Rabu, 20 Agustus 2008

Minggu, 2008 April 06

Pupuk Bokashi Cocok Untuk Media Anturium

OLEH: AGUS SALAM
Sejumlah bakteri aktif dalam EM4 tetap berperan sebagai bahan-bahan organik dan mempercepat proses penguraian akar pakis dan kotoran hewan. Proses tersebut dapat memberikan nutrisi dan unsur hara bagi tanaman secara alami.
Bokashi sendiri dapat digunakan sebagai media tanam murni, pupuk organik atau campuran media tanam. Semua itu berpengaruh terhadap pertumbuhan aneka tanaman hias. Hal itu pula yang rutin dilakukan Iwan (30), seorang penghobis tanaman hias jenis anturium.
Bagi Iwan, bokashi dijadikan media tanaman hias yang efektif selama berbisnis tanaman hias jenis anturium sejak awal tahun 2007 hingga sekarang. ‘’Tak ada keluhan apapun baik untuk pertumbuhan akar, daun maupun gangguan virus penghambat pertumbuhan.
Agar anturium tetap tumbuh subur dan bebas penyakit daun dan akar, Iwan menyarankan agar media tanam difermentasi terlebih dahulu dengan cairan EM4 menjadi bokashi. Riilnya, anturium tumbuh subur dalam waktu singkat.
Iwan memberikan beberapa tips untuk membuat bokashi sebagai media anturium. Bahan-bahan yang diperlukan berupa pakis halus (20 kg), arang sekam (20 kg), cocopeat atau serbuk halus kulit buah kelapa (20 kg), kotoran kambing (20 kg), dedak halus (10 kg), abu jerami (10 kg), EM4 (20 sendok makan) dan molase (10 sendok) dan (5-10 liter) air.
Setelah semua bahan disiapkan, lalu difermentasi menggunakan teknik yang sama dengan pembuatan bokashi umumnya. Caranya, mencampurkan semua bahan lalu memasukkan EM4 yang sudah dicampur air dan molase. Jika tidak ada molase, bisa diganti larutan gula. Cara termudah, cukup memercik saat semua bahan diaduk.
‘’Ingat jangan sampai terlalu basah. Harus sedang-sedang saja dan setelah rata, gundukan bokashi ditutupi karung atau terpal agar udara tidak masuk. Hal ini dilakukan karena bakteri fermentator yang merombak bahan organik bersifat aerob alias tidak membutuhkan oksigen,’’ katanya.
Selama tujuh hari, bokashi diaduk merata lalu ditutup rapat. Setelah itu amati ciri-ciri bau; harus khas fermentasi dan muncul jamur putih layaknya membuat tempe. Bila tanda itu muncul, bokashi dinyatakan siap dimanfaatkan sebagai media tanaman hias jenis anturium. Jadi, tidak perlu memakai hormon perangsang tumbuh yang bersifat kimia.

Tidak ada komentar: