Rabu, 20 Agustus 2008

Kenapa Pupuk Bokashi Lebih Unggul Dari Kompos
Oleh: Wayan Nita
Nama Pupuk Bokashi mulai dikenal masyarakat luas. Keunggulan dan kelebihan pupuk organuk tersebut nampaknya mulai mengalahkan pamor pupuk kompos dan pupuk kimia. Meskipun Pupuk Bokashi dan kompos sama-sama menggunakan bahan organik sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik, Pupuk Bokashi diolah dengan menggunakan teknologi EM (effective microorganisms) yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Mahalnya pupuk kimia dan langkanya kompos di pasaran membuat banyak praktisi tanaman berpaling pada Pupuk Bokashi. Permintaan pasar pun mengalami peningkatan. Walaupun memang sebelum mengenal Pupuk Bokashi mereka menggunakan kompos atau pupuk kimia untuk memberikan nutrisi pada tanamannya. Ternyata mereka melihat Pupuk Bokashi lebih unggul dibandingkan dengan kompos.
Bila membandingkan Pupuk Bokashi dan kompos, kandungan hara dalam Pupuk Bokashi lebih tinggi. Sehingga periode proses tumbuh pada tanaman lebih cepat, pengaruh terhadap tanah sempurna, energi yang hilang rendah dan populasi mikroorganisme dalam tanah lebih sempurna. Perpaduan bahan organik seperti molasse (tetes tebu) larutan gula merah dan kandungan mikroorganisme dalam EM4 melengkapi keunggulan Pupuk Bokashi.
PT Songgolangit Persada sebagai produsen dan distributor pupuk Bokashi Kotaku di seluruh wilayah Indonesia melihat indikasi adanya peralihan minat pemakai pupuk kimia ke pupuk organik. Ini memberikan angin segar bagi pemasaran pupuk Bokashi Kotaku. ’’Kita mempunyai strategi pemasaran dengan membagikan sampel Pupuk Bokashi Kotaku pada para pembeli Ramuan Pak Oles,” terang Kadek Suiartana, Kepala Pemasaran Pupuk Bokashi Kotaku.
Para calon konsumen yang menerima sampel tersebut, biasanya akan order membeli Pupuk Bokashi karena mereka telah melihat keunggulan Pupuk Bokashi dibandingkan pupuk lain. Konsumen mengakui Pupuk Bokashi Kotaku penggunaannya lebih praktis, tidak berbau, tanaman tampak lebih segar dan daun lebih hijau serta mampu menekan penyakit yang sumbernya dari media tanam. Harga relatif terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat, Rp 20 ribu per zak (1 zak = 30 kg). Penjualan pupuk Bokashi Kotaku per Juli dan Agustus di konter Jl P Komodo 38X Denpasar meningkat tajam. Pada Juli terjual 307 (9210kg=9,21 ton) zak dan Agustus mencapai 370 zak (11100kg=11 ton).
Seorang konsumen dari Bali, Darmawan mengaku, banyak manfaat yang dirasakan setelah penggunaan Pupuk Bokashi selama satu tahun untuk tanaman bunga dan pohon buah naga. ’’Warna bunga lebih cerah dan awet, daun lebih hijau dan pohon jarang terkena penyakit,” ujarnya. Hal senada diungkap Nengah Sudarma, pria asal Klungkung yang sudah akrab dengan Pupuk Bokashi Kotaku selama lima tahun. Bokashi Kotaku digunakan sebagai campuran media tanaman untuk merawat tanaman hias. “Bunga menjadi lebih awet, mekarnya juga lebih lama dibanding bunga yang pakai pupuk lain. Lidah Mertua, Gelombang Cinta dan sejenisnya lebih segar, daunnya lebih hijau. Cocok juga dipakai untuk tanaman dalam ruang karena tidak berbau dan mudah perawatan. Stan saya sering didatangi konsumen. Mereka puas dengan tanaman yang saya rawat,” kata pemilik stan bunga Wijaya Kusuma ini.
Diposting oleh PAK OLES CENTER di 12:27
Label: KPO/EDISI 140/NOVEMBER 2007
Link ke posting ini

Buat sebuah Link
Posting Lebih Baru Posting Lama Halaman Muka
STATISTIK PENGUNJUNG
Site Meter
DAPUR REDAKSI

PAK OLES CENTER
Denpasar, Bali, Indonesia
Pemimpin Umum: GN Wididana. Wakil Pemimpin Umum: Agus Urson HP. Manajer Keuangan: M. Ayu Lidyawati. Pemimpin Redaksi: Albert Kin Ose M. Redaktur Pelaksana: Beny Uleander. Koordinator Liputan: Indah Wulandari Sekretaris Redaksi: Ni Ketut Ernawati. Staf Redaksi: Heni Kurniawati, Didik Purwanto, Ni Wayan Nita, Roro Sawita (Bali), Agus Salam (Jakarta), Wuri Wigunaningsih (Surabaya), Hernawardi (Mataram). Fotografer: Putu Wirnata. Desain Grafis & Lay Out: Thomas Sandhi, Wahyu, Adi. Kartunis: Kadek Fajar. Kontak redaksi e-mail: koranpakoles@yahoo.co.id. Percetakan: PT ANTAR SURYA JAYA SURABAYA.

Melihat profil lengkap saya

Tidak ada komentar: